2. Langkah-langkah di dalam Analisis Sistem (Analisis SIstem)
Langkah-langkah
dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang
dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di
tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di
analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem
ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci,
sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Di dalam
tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
analis sistem, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi
(mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang
diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari
sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus
dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu
masalah-masalah yang terjadi. Tugas analis sistem dalam mengidentifikasi
masalah adalah:
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
analis sistem, sebagai berikut:
Mengidentifikasi
Penyebab Masalah. Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu
mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi,
sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini. Tugas
mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu
subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah
ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.
sebagai berikut:
Mengidentifikasi
Titik Keputusan. Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi,
selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah
tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu
terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu
titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya
dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik
keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork
flow atau form flowchart bila
dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
Mengidentifikasi
Personil-personil Kunci. Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat
diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu
diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang
tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi
personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir
dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
flow atau form flowchart bila
dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
2. Memahami kerja sistem
Langkah
ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada
beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan
penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian,
sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary
survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat
penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada
sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan
pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data
perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu
wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel. Tugas analis
sistem dalam memahami kerja sistem:
a. Menentukan jenis penelitian
Jenis
penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik keputusan yang akan
diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat
berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem,
pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem.
b. Merencanakan jadwal penelitian
Supaya
penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian
harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi: Dimana penelitian akan
dilakukan, Apa dan siapa yang akan diteliti, Siapa yang akan meneliti, Kapan
penelitian dilakukan.
c. Membuat penugasan penelitian
Setelah
rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan
tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator
analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan
penelitian yang harus dilakukan.
d. Membuat agenda wawancara
Sebelum
wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara perlu didiskusikan. Rencana ini
dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung.
Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan
tidak ada materi yang terlewatkan.
e. Mengumpu;kan hasil penelitian
Fakta
atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu
dokumentasi sistem lama, yaitu: Waktu untuk melakukan suatu kegiatan, Kesalahan
melakukan kegiatan di sistem yang lama, Pengambilan sampel, Formulir dan
laporan yang dihasilkan oleh sistem lama, Elemen-elemen data, Teknologi yang
digunakan di sistem lama, Kebutuhan informasi pemakai sistem/ manajemen.
3. Menganalisis hasil
Langkah
ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang
telah dilakukan:
a. Menganalisis kelemahan sistem
Penelitian
dilakukan untuk menjawab pertanyaan: Apa yang dikerjakan ?, Bagaimana
mengerjakannya ?, Siapa yang mengerjakan?. Menganalisis kelemahan sistem
sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan: Mengapa dikerjakan ?, Perlukah
dikerjakan ?, Apakah telah dikerjakan dengan baik ?. Sasaran yang diinginkan
oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut: Relevance, Capacity, Efficiency, Timeliness, Accessibility, Flexibility,
Accuracy, Reliability, Security, Economy, Simplicity. Berdasarkan
pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan
analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan
permasalahan dari sistem yang ada.
b. Menganalisis
Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas
lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem
informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya
perlu dianalisis.
4. Membuat laporan hasil analisis
Laporan
hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen.
Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan
mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem
yang disajikan dalam laporan ini. Tujuan utama dari
penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah: Meluruskan kesalah-pengertian
mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi
tidak sesuai menurut manajemen, Meminta pendapat dan saran dari pihak
manajemen, Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/latar-belakang-analisis-sistem-analisis.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/3-mengidentifikasi-masalah-analisis.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/4-memahami-kerja-sistem-analisis-sistem.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/5-menganalisis-hasil-penelitian.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/latar-belakang-analisis-sistem-analisis.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/3-mengidentifikasi-masalah-analisis.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/4-memahami-kerja-sistem-analisis-sistem.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/5-menganalisis-hasil-penelitian.html
Komentar
Posting Komentar