1. Analisa Perencanaan Proyek (Perancangan Proyek Industri)
Proyek dapat dikatakan
sebagai kegiatan terencana dan berurutan yang hanya berlangsung sekali dimana
dalam kegiatan tersebut memiliki saat awal dan saat akhir. Proyek adalah
serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan
alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang
telah ditetapkan. Perencanaan sangat penting didalam pelaksanaan proyek.
Perencanaan yang tidak sesuai akan mengakibatkan kesulitan di dalam
pelaksanaannya. Oleh karena itu, perencanaan proyek harus sesuai dengan batasan
yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai. Fungsi perencanaan proyek yaitu
sebagai sarana komunikasi bagi seluruh pihak terkait, dasar dalam pengalokasian
sumber daya, dan tolak ukur di dalam pengendalian.
Dari uraian diatas dapat
dikatakan bahwa manajemen proyek sangat penting diterapkan dalam kasus ini.
Manajemen proyek adalah usaha merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan
mengkoordinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan jadwal, waktu, dan anggaran yang telah ditetapkan.
Baker (1974) mengatakan
bahwa “penjadwalan merupakan alokasi dari sumber daya terhadap waktu untuk
menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan. Penjadwalan dibutuhkan untuk memproduksi
order dengan pengalokasian sumber daya yang tepat seperti urutan pengerjaan
part dan kebutuhan material. Dengan pengaturan penjadwalan yang efektif dan
efisien dapat memenuhi order tepat waktu serta kualitas yang telah ditentukan.
Penjadwalan diperlukan ketika beberapa pekerjaan harus diproses yang tidak bisa
memproses lebih dari satu pekerjaan pada saat yang sama. Penjadwalan yang baik
akan memaksimumkan efektivitas pemanfaatan setiap sumber daya.”
Santosa (2009) menjelaskan
hubungan waktu dan biaya pada keadaan normal dan crash sehingga umur
proyek dapat dipersingkat dengan penambahan sumber daya tenaga kerja,
peralatan, modal untuk kegiatan-kegiatan tertentu (crashing).
Tahapan-tahapan yang
dilakukan pada perencanaan proyek yaitu penerapan tujuan meliputi pelaksanaan
proyek yang diinginkan, serta waku, dan biaya performansi yang ditargetkan.
Kedua, urutan kerja yang berisi seluruh urutan dan deskripsi
pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan proyek. Ketiga,
perancangan organisasi proyek untuk menentukan departemen-departemen yang
diperlukan di dalam pelaksanaan proyek. Keempat, jadwal kegiatan berisi waktu
pelaksanaan setiap aktivitas, batas selesai dan milestone. Kelima, rencana
anggaran dan sumber daya, perencanaan ini berisikan jumlah anggaran dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk terlaksananya tujuan proyek. Terakhir yaitu ramalan
mengenai performansi penyelesaian proyek. Tahap ini berisi performansi yang
diharapkan di dalam penyelesaian proyek.
Pada sebuah perencanaan proyek digunakan
alat-alat bantu sebagai berikut:
a. Work breakdown structure (WBS)
Metode ini digunakan untuk
mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam pelaksanaan proyek.
b. Matriks tanggungjawab
Matriks ini digunakan
untuk menentukan organisasi proyek, personil-personil kunci dan tanggungjawab
pekerjaanya.
c. Gantt Chart
Peta ini menggambarkan
jadwal induk proyek, dan jadwal pekerjaan secara detail.
d. Jaringan Kerja (Network)
Jaringan kerja digunakan untuk
memperlihatkan urutan pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga akhir.
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan
dalam setap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan
rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan
anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi
untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena
itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan prosesproses perencanaan. Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam
berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar
manajemen dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari
suatu fungsi manajemen, terutma dalam menghadapi lingkungan eksternal
yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi
dan firasat (dugaan). Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada
elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat
berhubungan terhadap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian
memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk
mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis.
Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis Sistem dapat
didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Proyek adalah serangkaian aktifitas
temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan unik (Schwalbe K, 2002).
Suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sejumlah
sumber daya untuk memperoleh suau manfaat (benefit).Kegiatan ini tentunya
memerlukan biaya (cost), yang diharapkan dapat memberikan suatu hasil (return)
dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan dan
pelaksanaan, yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebelum
dilakukan suatu analisis proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut:
a. Ruang lingkup kegiatan
proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan beroperasi (mission statement of business).
b. Cara kegiatan proyek
dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau ditangani juga oleh
(beberapa) pihak lain.
c. Evaluasi terhadap
aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek, yakni mengidentifikasi
faktor-faktor kunci keberhasilan proyek.
d. Sarana yang diperlukan
oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti material, tenaga kerja,
dan sebagainya, tetapi juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti jalan raya,
transportasi, dan sebagainya.
e. Hasil kegiatan proyek
tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil
tersebut.
f.
Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya
proyek tersebut.
g. Langkah-langkah rencana
untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing kegiatan tersebut.
Tahapan dalam menganalisis kelayakan proyek yaitu :
a. Identifikasi, sponsor
proyek melihat adanya kesempatan investasi yang menguntungkan. Pengamatan
terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha
b. Perumusan, tahap menerjemahkan
kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek yang konkret, dengan
faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar.
c. Penilaian, melakukan
analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan perekonomian.
d. Implementasi, menyelesaikan
proyek tersebut.
Investasi dalam arti luas menurut William F.Sharfe
dalam bukunya, Invesment, adalah mengorbankan dollar sekarang untuk dollar di
masa yang akan datang. Dan pengertian ini terkandung 2 atribut penting di dalam
investasi, yaitu adanya resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang atau
dollar artinya menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang
atau saat investasi dimulai. Kemudian mengharapkan pengembalian investasi
dengan disertai tingkat keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang
(dalam waktu tertentu). Pengorbanan sekarang mengandung suatu kepastian bahwa
uang yang digunakan untuk investasi sudah pasti dikeluarkan. Sedangkan hasil di
masa yang akan datang bersifat tidak pasti, tergantung dan kondisi di masa yang
akan datang. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang usaha, oleh karena
itu investasipun dibagi dalam beberapa jenis. Dalam prakteknya jenis investasi
dibagi 2 macam yaitu:
a. Investasi nyata (real investment). Investasi nyata atau
real investment, merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan,
peralatan atau mesin-mesin.
b. Investasi finansial
(financial investment). Investasi finansial atau financial investment,
merupakan investasi dalam bentuk kontrak kea, pembelian saham atau obligasi
atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.
Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang
melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi)
tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah
ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu. Kegiatan proyek
biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:
a. Pembangunan fasilitas
baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada
sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.
b. Perbaikan fasilitas yang
sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya
sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan
yang diinginkan.
c. Penelitian dan
pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena
yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Dalam prakteknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor
antara lain:
a. Adanya permintaan pasar.
Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus
disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi
atau memang belum ada sama sekali.
b. Untuk meningkatkan
kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka
meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal mi dilakukan karena tingginya
tingkat persaingan yang ada.
c. Kegiatan pemerintah.
Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai
produk melalui proyek-proyek tertentu.
Kemudian pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha
yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang
diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah: Suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau
bisnis yang akan dijalankan, dalam ran gka menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan
secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan
dijalankan akan memberikan manfaat yang lebth besar dibandingkan dengan biaya
yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain kelayakan dapat diartikan bahwa usaha
yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan non-finansial sesuai
dengan tujuan yang mereka inginkan. Aspek-aspek yang dinilai dalam studi
kelayakan bisnis meliputi, aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek
keuangan, aspek teknis/ operasional.
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/2-jaringan-kerja-perancangan-proyek.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/3-analisa-jaringan-kerja-perancangan.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/4-teknik-teknik-analisa-jaringan-kerja.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/5-elemen-jaringan-kerja-perancangan.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/6-identifikasi-kegiatan-kritis.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/2-jaringan-kerja-perancangan-proyek.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/3-analisa-jaringan-kerja-perancangan.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/4-teknik-teknik-analisa-jaringan-kerja.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/5-elemen-jaringan-kerja-perancangan.html
https://terapanstatistik.blogspot.com/2019/03/6-identifikasi-kegiatan-kritis.html
Komentar
Posting Komentar