2. Elemen-Elemen Dasar Perancangan Pabrik (Perancangan Pabrik)

Istilah ataupun pengertian desain suatu pabrik (plant design) dan pengaturan tata letak pabrik (plant layout) seringkali membingungkandan diartikan sama. Kedua istilah ini sebenarnya mempunyai arti yang berbeda, meskipun ada kaitanya satu dengan lainnya dengan plant design pengertian yang ada lebih luas lagi, yaitu meliputi:
a. Perencanaan financial
b. Penentuan lokasi pabrik, dan
c. Seluruh perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik
Secara umum desain pabrik ini dapat didefinisikan sebagai “the overall design of enterprise”. Selanjutnya dengan tata letak pabrik aktivitas perencanaan disini lebih terbatas, yaitu sekedar suatu perencanaan/ pengaturan segala fasilitas-fasilitas industri guna menunjang berlangsungnya proses produksi secara optimal. Dari definisi tersebut diatas jelaskan bahwa perencanaan tata letak adalah merupakan salah satu aktivitas yang harus dilaksanakan didalam desain pabrik secara keseluruhan. Selanjutnya didalam perencanan design pabrik secara efektif beberapa elememn-elemen dasar berikut ini harus diperhatikan diperhatikan sebaiknya-baiknya, yaitu:

a. Kekuatan Modal
Modal yang dipelukan untuk suatu industi dapat dibagi dalam tiga katagori, yaitu:
1. Modal atau kapital yang diperlukan pada saat produksi akan dimula. Contoh: pengadaan peralataan/ fasilitas yang diperlukan untuk produksi
2. Modal atau kapital yang diperlukan untuk pelaksanaan operasi produksi (operating cost). Contoh: pengadaan bahan baku, labor, costs, overhead costs, dan lain-lain
3. Modal dan kapital yang diperlukan untuk menghadapi kemungkinan perluasan atau ekspansi pabrik
Pada umumnya sumber utama untuk modal atau capital akan bisa diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman/ kredit bank, penjualan saham, dan/ atau keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.

b. Perancangan Produk
Design suatu produk adalah merupakan dasar utama dalam proses perencanaan tata letak pabrik. Macam dan bentuk produk yang akan dibuat-begitu pula dengan jumlah-nya akan menentukan macam proses produksi yang diperlukan. Macam proses produksi ini jelasnya akan menyangkut macam dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi lainnya yang dibutuhkan. Pada dasarnya disini ada tiga produk yaitu:

1. Aspek fungsi (design for function), Suatu design produk yang baik harus sanggup berfungsi sesusai dengan kehendak dari kostomer yang membutuhkannya. Kekuatan (strength) dan daya tahan (wearability) dari produk dan komponennya harus lah benar-benar dipertimbangkan dalm hal ini.
2. Aspek kemudahan untuk bisa dibuat (design for making), Suatau produk yang didesign dan menunjukan fungsinya dengan tingkat keteradalan yang tinggi akan tidak ada artinya bila tidak memungkinkan untuk dibuat dengan mudah. Karena suatu produk akan menentukan tingkat teknologi yang diperlukan untuk proses manufakturinnya, maka pemilihan bahan baku sampai ke peralataan pembantu komponen-komponen standart adalah satu hal yang sangat penting didalam proses desain produk.

c. Perencanaan Volume Penjualan
Salah satu informasi yang sangat berharga didalam sistem produksi adalah besarnya volume produksi yang dikehendaki oleh consumer. Informasi ini terutama sekali berguna didalam menentukan jumlah dan kapasitas mesin yang harus disediakan. Untuk menetapkan jumlah produk yang harus dibuat ini, maka suatu aktivitas survei pasar akan dibuat disamping tentunya bisa pula dilaksanakan dengan metode peramalan produksi (forecasting) berdasarkan data penjualan yang telah lampau.

d. Pemilihan Proses Produksi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6. Pemilihan Proses Produksi (Perancangan Pabrik)

4. Perancangan Produk (Aspek Fungsi) -(Perancangan Pabrik)

1. Dasar-dasar Perancangan Pabrik (Perancangan Pabrik)