Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

6. Identifikasi Kegiatan Kritis (Perancangan Proyek Industri)

Metode Jalur Kritis adalah salah satu teknik penjadwalan yang paling banyak digunakan dalam industri konstruksi karena kesederhanaan dan sumber dayanya yang kuat. Metode Jalur Kritis adalah alat yang berguna yang dapat membawa Anda mencapai hasil proyek Anda dan membantu Anda mengantarkan proyek tepat waktu. Jadwal Metode Jalur Kritis harus mencakup semua pekerjaan yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, termasuk semua aktivitas yang diharapkan dari subkontraktor, vendor, pemasok dan semua pihak terkait dalam pembangunan proyek. Metode jalur kritis (CPM) adalah jaringan peristiwa, masing-masing terkait dengan aktivitas berikut. Setiap aktivitas diwakili sebagai simpul pada jaringan, dan garis penghubung ditarik untuk mewakili jadwal waktu untuk menyelesaikan aktivitas tersebut. Jadwal metode jalur kritis harus diselesaikan dengan menggunakan langkah-langkah berikut: 1.       Mengidentifikasi aktivitas Anda mungkin ingin mulai mengembangkan daftar kegiatan ...

5. Elemen Jaringan Kerja (Perancangan Proyek Industri)

Jaringan kerja adalah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan (activity). Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan ekonomis, dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum. Jaringan kerjamemungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. Perencanaan jaringan kerja sangat bermanfaat bagi para pimpinan atau adminstator dalam mengarahkan dan menempatkan para pekerja pada bidang dan tanggung jawab masing-masing, seperti bidang produksi, bidang pemasaran, bidang penelitian, dan lain sebagainya. Dalam jaringan kerja terdapat analisis jaringan kerja yang merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendisain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem...

4. Teknik-teknik Analisa Jaringan Kerja (Perancangan Proyek Industri)

Gambar
Teknik-teknik ini umumnya bertujuan menguraikan dan menentukan hubungan-hubungan antara berbagai kegiatan dan berbagai penafsiran waktu yang ada. Waktunya diperlukan untuk setiap kegiatan dalam rencana proyek secara menyeluruh. Untuk perencanaan dan pengendalian proyek dikenal berbagai teknik jaringan kerja tertentu. Sebagai contohnya adalah: a.       PERT ( Program Evaluation and Review Technique ) PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. Teknik ini merupakan suatu metode untuk menentukan jadwal dan anggaran dari sumber-sumber, sehingga suatu pekerjaan tertentu dapat diselesaikan tepat pada waktunya. b.       CPM ( Critical Path Method ) Metode ini ditemukan oleh perusahaan bahan kimia Amerika yaitu Du Pon Company pada tahun 1958 untuk memecahkan kesulitan-kesulitan proses fabrikasi. Metode ini berbentuk...

3. Analisa Jaringan Kerja (Perancangan Proyek Industri)

Analisa jaringan kerja proyek adalah suatu sistem kontrol proyek yang berisi kegiatan tunggal, kegiatan gabungan, kegiatan paralel, dan lintasan kritis. Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam membangun jaringan kerja yaitu: a.       Kegiatan ( Activity ) Untuk manajer proyek, suatu kegiatan merupakan elemen dari proyek yang membutuhkan waktu pelaksanaan ( duration ). Juga didefinisikan sebagai hal yang membutuhkan sejumlah sumber ternaga, equipment , material, biaya dan sebagainya. Kegiatan biasanya terdiri dari satu atau lebih tugas dari suatu paket kerja. Deskripsi dari kegiatan seharusnya menggunakan format kata kerja/ kata benda: sebagai contoh, pembuatan fondasi. b.       Kegiatan Memusat ( Merge Activity ) Beberapa kegiatan yang berbeda lalu dilanjutkan dengan kegiatan yang sama sehingga disebut kegiatan memusat (lebih dari satu kaitan aliran panah). c.        Kegiatan paralel (Paral...

2. Jaringan Kerja (Perancangan Proyek Industri)

Jaringan adalah kerangka dari sistem informasi proyek yang akan digunakan oleh manajer proyek dalam pengambilan keputusan dengan memperhatikan waktu, biaya, dan performansi. Jaringan mudah dimengerti oleh setiap individu karena jaringan berisi tampilan grafis dari aliran dan urutan tiap pekerjaan. Pengembangan jaringan dapat dengan mudah dilakukan. Sebagai contoh jika material untuk suatu kegiatan tertunda, dampak kejadian tersebut dapat dengan cepat ditaksir dan peninjauan kembali terhadap proyek secara utuh. Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram alir dari rencana kerja proyek. Jaringan menggambarkan beberapa hal yaitu kegiatan-kegiatan proyek yang harus dilakukan, urutan kegiatan yang logis, ketergantungan antar kegiatan, waktu kegiatan melalui lintasan kritis. Manfaat jaringan kerja adalah sebagai berikut: a. ...

1. Analisa Perencanaan Proyek (Perancangan Proyek Industri)

Proyek dapat dikatakan sebagai kegiatan terencana dan berurutan yang hanya berlangsung sekali dimana dalam kegiatan tersebut memiliki saat awal dan saat akhir. Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Perencanaan sangat penting didalam pelaksanaan proyek. Perencanaan yang tidak sesuai akan mengakibatkan kesulitan di dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perencanaan proyek harus sesuai dengan batasan yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai. Fungsi perencanaan proyek yaitu sebagai sarana komunikasi bagi seluruh pihak terkait, dasar dalam pengalokasian sumber daya, dan tolak ukur di dalam pengendalian. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa manajemen proyek sangat penting diterapkan dalam kasus ini. Manajemen proyek adalah usaha merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengkoordinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rup...